Indonesia Bakal Punya ATM Bitcoin?!, Di Dukung Lightning Network

Bitcoin merupakan sebuah alat pembayaran yang diciptakan oleh sekelompok programmer dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 silam.

Telah menjadi aset digital pertama di dunia, Bitcoin menjadi aset crypto dengan sistem pertukaran yang tidak dikelola oleh operator manapun, karena menggunakan sistem peer-to-peer atau dilakukan langsung antar individu tanpa perantara.

Di Indonesia sendiri, legalitas Bitcoin dan beberapa crypto lainnya telah dinyatakan sah sejak 2019 oleh Kementerian Perdagangan melalui Bappebti

Meskipun legal, Bitcoin di Indonesia statusnya hanya sah sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan, bukan sebagai alat pembayaran. 

Namun bagaimana jika aset yang hanya legal untuk investasi tersebut memiliki ATM di negeri ini, pastinya terdengar aneh bukan? Begitulah kenyataanya. Dengan dukungan Lightning Network, ATM Bitcoin benar-benar dioperasikan. 

Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya!

ATM Bitcoin di Indonesia

Fenomena ATM Bitcoin kembali hadir di Indonesia berkat eksperimen pengguna Twitter ber-username Roaringstars.

Menurutnya, protokol Lightning Network mengambil peran penting disini karena dianggap berpotensi memudahkan pengguna untuk mengirim uang dengan begitu cepat juga aman melalui jaringan Bitcoin.

Berbekal rasa keingintahuan yang tinggi untuk mempelajari Lightning Network, pria yang berprofesi sebagai programmer itu mulai menggali informasi di Twitter dan berinteraksi dengan sesama pengguna yang telah mencoba protokol.

Setelah mengumpulkan data-data, ia mengembangkan sebuah program bernama ‘Lightning ATM’ yang mengkonversi Rupiah ke Satoshi dengan nominal terkecil dari Bitcoin yaitu 1:100.000.000 atau 0,00000001 BTC.

Pengembangan Lightning ATM itu menjadikannya ATM Bitcoin pertama di Indonesia yang mendukung protokol Lightning Network.

Lightning ATM tersebut masih berupa program yang jika berhasil akan dikembangkan menjadi mesin seperti yang sebelumnya telah terelasasikan.

Sementara itu, cara menggunakan Lightning ATM ini cukup sederhana. Pertama buka situs thunderingstars.com, kemudian klik ‘Save Config & Reboot’, lalu tekan tulisan ‘tolong setor rupiah’.

Pilih opsi untuk melakukan deposit antara Rp1.500 atau Rp10.000. Setelah itu, setujui syarat dan ketentuan yang berlaku dengan klik ‘Agree & Deposit’. ATM kemudian akan mulai men-generate kode QRIS.

Selain menggunakan ATM bank, pengguna juga dapat melakukan pembayaran melalui OVO, Gopay, DANA, LinkAja, dan ShopeePay.

Setelah menyelesaikan proses pembayaran, pengguna akan mendapatkan kode QR yang digunakan untuk mentransfer Satoshi ke crypto wallet yang mendukung LNURL seperti Muun, BlueWallet, hingga Wallet of Satoshi.

Untuk biaya sendiri, ATM Lightning mematok 10% di awal peluncuran yang kini menjadi 9%. Rinciannya, 2% payment gateway fee dan 7% exchange fee. Roaringstars mengaku berupaya menurunkan biaya sampai ke batas termurah secara bertahap.

Sejauh ini, Lightning ATM yang dirilis pada awal Februari 2022 tersebut telah mencatat total 527 transaksi.

Sebelumnya, ATM Bitcoin dalam bentuk mesin pernah diluncurkan di Bali pada 2014 silam. Namun sayangnya, mesin tersebut tidak bertahan lama.

Source: https://coinvestasi.com/berita/atm-bitcoin-di-indonesia